Koalisi Mahasiswa & Forum Honorer Indonesia Kota Sibolga Gelar Unjuk rasa Tuntut Dasar Dan Aturan Pemberhentian Honorer

Koalisi Mahasiswa & Forum Honorer Indonesia Kota Sibolga Gelar Unjuk rasa Tuntut Dasar Dan Aturan Pemberhentian Honorer
Keterangan foto : Aksi unjukrasa yang dilakukan Koalisi Mahasiswa & Forum Honorer Indonesia Kota Sibolga rabu (24/9/2025) didepan kantor walikota Sibolga. Milson/Pijar Tapanuli.

Sibolga, Pijar Tapanuli - Seratusan massa yang tergabung dalam KM & FHI (Koalisi Mahasiswa & Forum Honorer Indonesia) Kota Sibolga, rabu (24/9/2025) di depan kantor walikota Sibolga melakukan aksi unjuk rasa menuntut walikota sibolga untuk menjelaskan dasar dan aturan atas pemberhentian Honorer.

Aksi unjuk rasa damai yang dikomandoi koordinator aksi Adi Gunawan Pasaribu, dan Koordinator lapangan Boby Syahputra Tanjung, SE tiba didepan kantor walikota sibolga sekitar pukul 14.00wib dengan membawa spanduk yang bertuliskan, Kota Sibolga Krisis keadilan, Hak dan Pengabdian honorer Dirampas dan Di Zolimi, serta kertas karton yang bertuliskan, katanya defisit anggaran tapi kok ada anak sekda bisa masuk THL baru di dinas LHKP, ada udang dibalik bakwan, kemudian, Tindak tegas Tim Sukses Walikota dan Kepling karena Mereka yang mengusulkan nama nama Honorer yang Dipecat, Negara Krisis walikota mengundang artis. 

Setibanya para pengunjukrasa didepan kantor walikota Sibolga, dengan pengawalan dari petugas kepolisian resort kota sibolga yang berjaga diluar pagar kantor walikota Sibolga dan petugas Satpol PP yang berjaga di halaman  kantor walikota Sibolga, pimpinan aksi Adi gunawan Pasaribu menyampaikan tujuan kehadiran para pengunjuk rasa di depan kantor walikota sibolga dan meminta para honorer menyampaikan keluhan mereka secara bergantian  diantaranya Bobi syaputra Tanjung, Bastian Tanjung, Rohida Sigalingging yang intinya mempertanyakan dasar pemberhentian mereka sebagai honoret Pemko Sibolga. 

Setelah berorasi selama 1 jam akhirnya perwakilan pemko sibolga mempersilahkan semua honorer memasuki aula kantor walikota Sibolga untuk melakukan dialog dengàn plt sekda serta jajaran terkait mulai BKD, Satpol Pp, asisten dan staff ahli walikota Sibolga. Setelah semua honorer masuk, tetjadi sedikit ketegangan, karena pihak pemko sibolga menolak masuk ke aula yang tidak honorer, sehingga pimpinan aksi Adi gunawan Pasaribu sampai memukul meja yang tidak terima dengan ketentuan tersebut, dan setelah pihak kepolisian menenangkan situasi, barulah pertemuan tersebut dapat dimulai. 

Pimpinan aksi Adi Gunawan Pasaribu, saat menyampaikan pernyataan sikapnya mengatakan, koalisi mahasiswa dan forum honorer Indonesia kota sibolga menyampaikan sikap dan tuntutan aksi kepada bapak wali kota sibolga. Pertama Meminta Kepada wali kota sibolga untuk menjelaskan dasar dan aturan atas pemberhentian Honorer. Jika hanya, berdasarkan efesiensi anggaran, maka hal itu merupakan alasan yang tidak tepat, sebab Pemerintahan kota sibolga dan BKD Kota sibolga tidak mengikuti UU yang telah dikeluarkan Menpan/RB dan banyak nya penerimaan tenaga Honorer yang baru ditahun 2025.

"Kedua, Honorer yang telah mengikuti ujian dan terdaftar di Database BKN seharusnya diangkat menjadi tenagu Paruh Waktu dengan sesuai UU Menpan/ RB, sementara pada kenyataan nya kami duga yang belum terdaftar namanya di Database BKN bisa lolos menjadi tenaga paruh Waktu sehingga kami mendugah kuat terjadinya, Kongkalikong di pemerintah kota sibolga. Ketiga Meminta kepada wali kota sibolga untuk menjelaskan berapa jumlah Honorer yang baru diterima, dan berapa tenaga Honorer yang telah dipecat dengan sewenang-wenang, keempat, Masukkan nama nama kami kedata paruh Waktu karena kami sudah puluhan tahun mengabdi dan telah mengikuti prosedur yang berlaku, " Jelas Adi Gunawan. 

Sedangkan kelima, kata Adi, Kalau tidak dimasukan kedata paruh Waktu maka meminta kepada wali kota sibolga untuk membatalkan proses paruh Waktu yang sedang diusulkan oleh pemerintah kota sibolga karena duga tidak mengikuti proses pengangkatan paruh Waktu.

Sementara itu, Plt Sekda kota Sibolga Rosidah Lubis, saat menerima para pengunjuk rasa menyampaikan bahwa tuntutan dari forum honorer akan diterima. 

"Ini akan kita sampaikan ke pimpinan, karena kami tidak bisa mengambil keputusan, tuntutan ini akan kita sampaikan kebapak walikota dan wakil walikota sibolga, " Jelas Rosidah. 

Usai pertemuan dengan plt sekda kota sibolga sekitar puku 17.30.wib, koordinator aksi Adi Gunawan Pasaribu, kepada wartawan menjelaskan bahwa tuntutan mereka telah disampaikan kepada perwakilan pemko sibolga melalui plt sekda. 

"Kami menunggu jawaban walikota sibolga, dan itu juga bisa disampaikan melalui media dan jika memang jawabanya hanya disitu saja, kami akan tetap lanjut menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah propinsi hingga ke BKN pusat, "Jelasnya. (Son)